matahari terik menyinari
musim panas sudah datang
tapi hati ini tetap kering seperti kemarin kemarin
tak ada yang menyiraminya
datang membawa segelas cinta
menunjukannya sehingga hatiku merasa senang
tapi kulihat air itu sudah tak ada
tak ada sisanya untukku
sehingga ku hanya berdiam disini
menunggu kepastian
membuatku terus menunggu dan melupakan semua yang terjadi
menerlantarkan semuayang seharusnya menjadi kewajibanku
menunggu dan menunggu
dalam kehampaan
pediihh
pedih sekali
tak tahukah itu sakit terasa?
ketika semua mulai mencampakanku dan tidak peduli denganku
dengan apa yang terjadi pada hatiku
mengapa kusampai seperti ini?
semua terlalu sibuk dengan urusannya sendiri sendiri
saya mohon
dengarkan aku disini
:'(
Mengenai Saya
- kunang-kunang dan kepik merah
- saya hanya ingin menjadi inspirasi banyak orang,lewat puisi puisi saya yang terus mengalir dalam hati saya
Minggu, 16 Oktober 2011
dan ternyata
saat daun jatuh ke tanah karena hempasan angin yang tajam
kumelihat disana bunganya tersenyum senang dengan kedatangannya
angin yang membuatku terhempas
tapi juga membuatmu bahagia
entah apa yang harus kurasakan
senang atau sedih
temanku berkata
'cobalah kau terbiasa hidup jauh dari bunga itu'
dan sekarang suah terjadi
kuterjatuh dan tak bisa kembali lagi
apa kumasih harus bahagia?
apa dia harus tau apa yang sebenarnya terjadi padaku?
angin itu terlalu keras menerpa
tapi bunga itu malah semakin suka
dan aku semakin terbuang
oh
aku ingin dilihat
kumelihat disana bunganya tersenyum senang dengan kedatangannya
angin yang membuatku terhempas
tapi juga membuatmu bahagia
entah apa yang harus kurasakan
senang atau sedih
temanku berkata
'cobalah kau terbiasa hidup jauh dari bunga itu'
dan sekarang suah terjadi
kuterjatuh dan tak bisa kembali lagi
apa kumasih harus bahagia?
apa dia harus tau apa yang sebenarnya terjadi padaku?
angin itu terlalu keras menerpa
tapi bunga itu malah semakin suka
dan aku semakin terbuang
oh
aku ingin dilihat
Sabtu, 15 Oktober 2011
saat bulan menangis
sebentar lagi akan ada bulan purnama
tak sabar melihatnya
tapi kenapa bintang tidak ada disisi bulan
saat bulan tak sabar menunggu saat itu
bulan sedih
tak adakah yang akan membuatnya bahagia disaat saat mendekati bulan purnama ini?
semuanya hanya sibuk dengan urusannya sendiri
sehingga terlalu sering bulan berjalan sendiri
menunduk memikirkan apa yang terjadi
berjalan dan terus berjalan
dan sering tak sadar airmatanya jatuh
menggenangi tanah di bumi itu
melihat keatas percuma
airmatanya tetap selalu keluar
sekarang yang dialihat hanya genangan air mata yang ada di pelipis matanya
tapi bulan tak ingin menangis
dibelakang bintang
mungkin saat ini aku lebih baik berjalan sendiri
mengitari bumi sendirian
dengan semua tangis yang selalu ditahannya
oh
itu sakit
dari kejauhan bulan melihat bintang sedang dengan bintang bintang lainnya
bermain riang gembira berkelap kelip
sedangkan aku disini
sendiri tanpa teman
hanya menuggu dan menunggu sapanya
terlalu lelah kumenunggu
yang aku inginkan hanya satu
datanglah kesini
dan hapus airmataku
tak sabar melihatnya
tapi kenapa bintang tidak ada disisi bulan
saat bulan tak sabar menunggu saat itu
bulan sedih
tak adakah yang akan membuatnya bahagia disaat saat mendekati bulan purnama ini?
semuanya hanya sibuk dengan urusannya sendiri
sehingga terlalu sering bulan berjalan sendiri
menunduk memikirkan apa yang terjadi
berjalan dan terus berjalan
dan sering tak sadar airmatanya jatuh
menggenangi tanah di bumi itu
melihat keatas percuma
airmatanya tetap selalu keluar
sekarang yang dialihat hanya genangan air mata yang ada di pelipis matanya
tapi bulan tak ingin menangis
dibelakang bintang
mungkin saat ini aku lebih baik berjalan sendiri
mengitari bumi sendirian
dengan semua tangis yang selalu ditahannya
oh
itu sakit
dari kejauhan bulan melihat bintang sedang dengan bintang bintang lainnya
bermain riang gembira berkelap kelip
sedangkan aku disini
sendiri tanpa teman
hanya menuggu dan menunggu sapanya
terlalu lelah kumenunggu
yang aku inginkan hanya satu
datanglah kesini
dan hapus airmataku
saat bulan bercerita
kuhanya diam disini seperti biasa
mengawasi semua tata surya
masih dengan sinarnya
yang disetiap malam ada untukmu makhluk bumi
tapi dihati bulan ada sebuah gelombang
dan takutkan itu menjadi badai
tolong redam badai ini
kutak ingin semua anginnya menutup bulan
bulan ini hanya ingin dianggap
oleh makhluk bumi yang terlalu sibuk dengan urusannya
hanya sekedar untuk menyapa dan berkata
‘hai bulan,apa kabarmu hari ini?’
melihat kelangit dan menganggap sinarnya
memandangnya dari kejauhan dengan senyumnya
senyum yang sudah lama tak kulihat
jangan buat bulan meragu
Langganan:
Postingan (Atom)