kumenatap langit
nanar
mataku memang selalu sembab
entah karena menangis entah karena tidur kemalaman
akupun tak tau
semuanya selalu mengatakan wajahku pucat
mungkin karena akhir akhir ini kuselalu memikirkan sesuatu
yang hampa untuk dipikirkan
lalu untuk apa aku memikirkannya jika aku hanya membuat hatiku semakin remuk?
kutau kupeduli
walau hanya bayangmu yang selalu hadir disisiku
kutau susah kumembuat dirimu mengerti
karena dirikupun susah mengertikan keadaan
bukan bayangmu yang kubutuhkan dihati ini
tapi dirimu
hadirmu
melihat senyum tulusmu lagi
kuingin mengerti
tapi selalu saja kumenelan mentah mentah rasa keegoisanku
kumenahannya untuk diriku sendiri
dan itu rasanya sakit sehingga kuingin mengeluarkannya lagi
ayoo aku harus bisa
'terus bersabar dan bersabar'
kuselalu menyemangatiku
tapi kujuga selalu menangis sehabis menyemangati diri ini
yang kurindukan
hanya hadirmu disisiku
membuatku tertawa lebar
tersenyumlah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar